Peternakan ayam kampung kembali bersemangat. Setelah awal tahun terkena banyak problema khususnya kasus flu burung (AI) jenis baru, kini peternak ayam kampung kembali berseri.
Bagaimana tidak, HPP per kg ayam kampung per hari ini di Rp 18.600/kg. Sudah sejak Maret harga panen ayam kampung Rp 25.000/kg dan April per hari ini 25/4 harga sudah menyentuh Rp 27.000/kg. Harga dapat dipastikan tidak akan kurang dari Rp 25.000/kg sampai Agustus.
Ternyata ada sedikit manis dibalik pahitnya kasus flu burung kemarin. Januari-Februari populasi ayam kampung berkurang drastis. Dari berbagai sumber internal kami, di Jawa Timur sendiri beberapa penetas DOC ayam kampung mengurangi 50%-70% produksinya pasca kasus flu burung. Hal ini menyebabkan langkanya ayam kampung pada bulan Maret dan April.
"Jangankan ukuran 9 ons, ukurang 7 ons saja sudah dipanen karena langkanya barang" ujar salah satu pedagang ayam kampung di kota Kediri. Kini harga pakan sudah relatif lebih terjangkau. Harga starter butiran di pasaran Rp 5.400/kg - 5.600/kg, harga dedak Rp 2000/kg. Peternak semangat lagi.
Berikut hitungan kasar paling mudah untuk menghitung modal beternak ayam kampung super.
Ransum 2kg/ekor menghasilkan berat badan rata2 (all-in all-out) 0.86. FC 2.3-2.35
- Biaya pakan 2kg * Rp 5.500/kg = Rp 11.000/ekor sampai panen
- Harga DOC(kisaran) = Rp 4.000/ekor
- Biaya pemeliharaan = Rp 1.000/ekor.
- Maka biaya yang dibutuhkan per ekor ayam = Rp 16.000
- Hasil panen 0.86kg, maka modal per kg = (16.000/0.86) = Rp 18.605/kg
Hasil perhitungan kasar tanpa melihat susut kematian (mempengaruhi biaya pakan dan hasil panen)
Melihat peluang manis ini tentunya banyak peternak yang tidak ingin melewatkan momen ini. Oleh karena itu kami sudah mempersiapkan diri jauh hari guna memenuhi kebutuhan bibit untuk lebaran. Jangan kuatir tidak mendapatkan DOC. Segera hubungi marketing/agen kami. (rex)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar