Tenggelam....
Mugkin kata2 ini yang paling cocok untuk situasi peternakan di tanah air akhir taun 2009.
Secara garis besar harga komiditi hasil peternakan mengalami koreksi tajam pada akhir tahun ini. Mulai dari broiler, jantan, telor dan ayam kampung. Banyak peternak yang mengeluh rugi.
Memang benar kita mengalami kerugian. Tetapi apakah dunia peternakan hanya dinilai hasilnya dalam 1-2 bulan saja? Bila dilihat, dari periode 1 tahun, apabila dibagi menjadi 12 bulan, tentunya ada harga pada bulan2 tertentu dimana peternak tidak rugi.
Apabila tiap bulan panen, maka dari 12, yang 4 bulan rugi, apakah yang 8 bulan juga rugi?? Apakah kita akan menyerah begitu saja dengan harga? Matapencaharian yang telah sekian lama menghidupi keluarga, menyekolahkan anak, beli motor, naek haji ??
Masih ada jalan keluar....
- Apabila "peluru" kita cukup, lakukanlah pemeliharaan model "rolling" sehingga tiap bulan bisa panen, dengan begitu, hasil panen dilihat selama 1 tahun.
- Apabila masih belum bisa kontinyu, lakukan pemeliharaan yang panennya pada hari2 besar tertentu, yang tentunya harga pasti baik, seperti hari raya lebaran dan imlek.
- Melakukan penjualan langsung ke pengepul/pedagang end user, jangan lewat pengantara.
- lakukan inovasi, seperti teknik pemeliharaan yang lebih baik, eksperimen dengan pakan sehingga dapat menghasilkan pakan yang lebih murah.
- dll..
Intinya, semua masalah pasti ada jalan keluarnya.. Jangan berhenti dan menyerah sampai di situ (kecuali mendapatkan rejeki yang lain :P)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar